Tidak Memenuhi Syarat, Tujuh Jamaah Haji Asal Kabupaten Cirebon Gagal Berangkat
CIREBON- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat ada tujuh calon jamaah haji di wilayahnya dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci pada ibada haji tahun 2023. Hal tersebut berdasarkan hasil screening kesehatan yang dilakukan Dinkes pada beberapa waktu lalu.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah melalui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dendi Hamdi menjelaskan, pihaknya melakukan screening kesehatan tahap pertama yang dimulai dari tanggal 8 hingga 23 Mei 2023.
Berdasarkan data dari Kemenag setempat, calon jamaah haji yang akan diberangkatkan sebanyak 2.421 jamaah. Menurutnya, dari sebanyak 2.421 jamaah yang sudah datang ke Dinkes untuk memeriksakan kesehatannya baru 2.211 jamaah, kurang 210 lagi. Hal tersebut karena perpanjangan pelunanasan hingga 19 Mei kemarin.
“Dari 2.211, kami menetapkan sebanyak 1.598 jamaah memenuhi syarat dan yang memenuhi syarat (istitoah) dengan pendamping itu sebanyak 824 jamaah. Dan yang tidak memenuhi syarat kesehatan itu ada tujuh jamaah,” kata Dendi.
Dendi mengatakan, ke tujuh calon jamaah haji itu dipastikan tidak memenuhi syarat istitoah dari segi kesehatannya, pasalnya mereka memiliki riwayat penyakit yang beragam, mulai dari gagal ginjal yang perlu transfusi darah perlu cuci darah seminggu dua kali, kemudian ada juga yang masalah jantung, memiliki riwayat penyakit menular, kemudian pemeriksaan TB yang belum ada hasilnya. “Dan ada dua jamaah yang hamil trimester pertama,” kata Dendi.
Lebih lanjut Dendi menandaskan, pihaknya tengah berproses pemeriksaan tahap kedua, yaitu pemeriksaan lengkap, mulai dari laboratorium lengkap, rontgen, pemeriksaan jantung. Ini membutuhkan waktu.
“Yang 210 calon jamaah haji yang belum melakukan screening kesehatan ini akan kita layani di Puskesmas Sumber. Harapannya paling lambat sebelum pemberangkatan pertama Kabupaten Cirebon, yaitu tanggal 31 Mei. Inginnya kami pada 28 Mei mendatang sudah selesai semua,” harap Dendi.(Iwan)
