Industri Kawasan Cirebon Timur Terkendala Suplai Air Baku, PDAM Akan Gandeng Investor
CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya untuk mengembangkan wilayahnya, khususnya di wilayah Cirebon Timur. Bahkan wilayah Kabupaten Cirebon Timur tersebut sudah masuk dalam kawasan indutri. Sehingga pertumbuhan ekonomi ke depan akan tinggi di wilayah tersebut.
Namun, pengembangan kawasan industri di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur masih terkendala minimnya suplai air baku.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai menyebutkan, suplai air baku secara maksimal untuk Kabupaten Cirebon hanya dirasakan oleh daerah wilayah barat, selatan, dan utara.
Pasalnya, suplai air baku untuk tiga wilayah tersebut berasal dari mata air Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan dan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang.
“Aktivitas industri sangat membutuhkan air baku yang cukup tinggi. Sementara, di wilayah Cirebon bagian timur suplai air bakunya sangat rendah. Ini menjadi pekerjaan rumah untuk kami,” kata Hilmy.
Ia menyebut, Pemkab Cirebon menginginkan adanya rekayasa teknologi yang bisa mengolah air laut menjadi air baku untuk kebutuhan industri.
“Kalau ini sudah ada, mungkin Kabupaten Cirebon menjadi salah satu wilayah paling maju di Kawasan Ekonomi Khusus Rebana,” kata Hilmy.
Sementara Direktur Utama Perumda Air Minum Tirtajati Kabupaten Cirebon, Suharyadi mengatakan, pihaknya bakal menggandeng investor untuk meningkatkan suplai air bersih di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur.
Wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur kerap dilanda krisis air bersih. Sebagian besar berada di kawasan pesisir. “Menggandeng investor ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelanggan baru. Tahun depan, kami target 2.000 lebih pelanggan,” kata Suharyadi.
Ia mengatakan, kehadiran investor penyedia air bersih nantinya bakal membantu suplai ke sejumlah industri.
Kabupaten Cirebon wilayah timur, kata Suharyadi, sudah dirancang oleh Pemerintah menjadi salah satu kawasan industri di Kawasan Metropolitan Rebana.
Di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, sebagian besar industri masih mendapatkan suplai air dari badan usaha milik daerah (BUMD) ini dengan cara menggunakan tangki air. “Investor itu nantinya bisa juga membantu mengolah air payau menjadi air bersih tawar,” ucap Suharyadi.(Iwan)
