Gali Potensi Siswa, Disdik Kota Cirebon Berlakukan Sekolah Spesifikasi
CIREBON– Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Cirebon akan dimulai 19 Juni hingga 11 Juli 2022 mendatang. PPDB ini akan dibagi dalam dua gelombang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengatakan, saat ini Peraturan Wali Kota tentang PPDB tingkat SMP sudah selesai.
PPDB di Kota Cirebon sendiri kerap diwarnai dengan kurangnya jumlah siswa yang mendaftar, terutama terjadi di beberapa sekolah tertentu, seperti SMPN 17, SMPN 18, juga SMP yang berada di Lapangan Kebumen, yaitu SMPN 13, SMPN 14, dan SMPN 16.
“Kami cari solusi bagaimana caranya agar sekolah tidak kekurangan siswa,” ujar Kadini.
Menurutnya, ada perubahan sedikit dari Perwali tentang PPDB di tahun ini dengan PPDB tahun lalu. Kendati demikian, kuota dari masing-masing jalur PPDB tidak ada perubahan.
Jalur zonasi tetap menjadi yang dominan, yakni mencapai 50 persen. Sementara jalur lainnya yakni afirmasi mencakup 15 persen yang meliputi anak berkebutuhan khusus serta anak guru, juga ada perpindahan tugas orang tua yang mencakup 5 persen.
Dinas Pendidikan juga menerapkan jalur prestasi akademik. Tahun ini merupakan tahun kedua penerapan jalur tersebut dengan mencakup kuota 20 persen bersama dengan jalur prestasi non akademik. Jalur lainnya adalah jalur prestasi dengan nilai raport siswa sebanyak 10 persen.
“Tahun lalu mulai ada prestasi akademik yang selama ini hanya menerapkan prestasi olahraga. Tahun ini juga prestasi akademik itu ada,” ungkapnya.
Sementara itu, menurutnya, pada tahun depan Disdik akan menerapkan sekolah spesifikasi. Hal ini dilakukan usai Disdik berkoordinasi dengan DPRD Kota Cirebon.
“Kami (Disdik dan DPRD) menyepakati bahwa nanti akan ada spesifikasi sekolah. Misalnya SMPN 4 yang merupakan sekolah khusus pembinaan atlet. Tujuan agar ada sekolah spesifikasi agar khusus, sehingga pembinaan tidak tercecer,” ungkapnya.
Ia juga mencontohkan sekolah spesifikasi seni tari, di mana siswa yang gemar menari bisa bersekolah di situ. “Bisa menyalurkan bakatnya di sekolah yang dituju. Juga misalnya nanti ada sekolah bisnis, dan lain-lain. Insya Allah (penerapannya) tahun depan,” ujarnya.(Iskandar)