CirebonRaya

Enaknya Sarapan Pagi dengan Docang

CIREBON – Docang salau satu jenis makanan berkuah yang cukup banyak penggemarnya dan sangat mudah ditemui terutama jika berkunjung ke Cirebon

Dari sekian pilihan, ada pedagang docang di Sekitar Area Pasar Kalitanjung Kota Cirebon. Nama pedagangnya Alinda, bersama suaminya Nurhalim.

Dia membuka kios usahanya dimulai jam 7 pagi sampai 12 siang. Mungkin karena lokasinya di dalam pasar ditambah rasa docang yang enak membuat tempat kerap disesaki pembeli, baik yang akan makan di lokasi atau dibawa pulang

“Alhamdulillah, setiap hari dagangan habis. Ya kalau di kilo sekitar 6 sampai 7 kilogram kuah docang,” ujar Nurhalim sambil memotong lontong.

Menurutnya, docang itu makan khas Cirebon terbuat dari campuran potongan lontong, parutan kelapa, daun singkong, daun kucai, toge dan kerupuk.Dalam penyajiaanya, bahan-bahan tadi disimpan dalam mangkuk lalu disiram dengan kuah dage dan oncom.

Docang itu berasal dari bahasa Cirebon mengandung dua kata singkatan yaitu: bodo dan kacang (tauge).“Dalam proses pengolahan untuk membuat lontong dan persiapan bahan-bahan dilakukan usai pulang jualan dan pengolahan kuah dengan campuran toge serta bumbu lain jam 4 pagi,” ungkapnya.

Memang tak mudah dalam mengolah kuah docang karena kalau kurang takaran bumbu dan waktu rebusan gampang basi.

Sementara harga satu porsi mangkuk untuk docang Rp 8.000 dan ada lagi soto ayam, dengan kuah berbeda serta diberikan ayam serutan Rp 10.000. “Usaha di pasar sudah lama, dan dari usaha ini cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari” jelas Nurhalim.(Sep)

Related Articles

Back to top button