CirebonRaya

Kerap Dikritik, DPUTR Kabupaten Cirebon Merespon Perbaikan Jalan Rusak

CIREBON- Banyaknya keluhan dari masyarakat akibat sejumlah ruas jalan di Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat menyebut bahwa pada bulan Maret lalu, pihaknya sudah melakukan pengadaan barang dan jasa untuk pengadaan aspal. Bahkan sudah membeli aspal secara e-katalog sebesar Rp 549 juta untuk 230 drum aspal.

“Dari Rp549 juta tadi juga dipergunakan untuk pengadaan material untuk di 48 ruas jalan yang ada di Kabupaten Cirebon. Sampai dengan libur cuti bersama, alhamdulillah DPUTR sudah menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan jalan sebanyak 48 ruas sepanjang 162 kilometer dari 1.240,3 kilometer yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon , Tomy Hendrawan.

Tomi mengatakan, anggaran untuk pemeliharaan rutin tahun 2023 hanya sebesar Rp 2,3 miliar. Jika berbicara ideal, khusus untuk pemeliharaan rutin pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 26 milar agar bisa memelihara ruas jalan yang dimiliki, yaitu 1.240,3 kilometer.

Dikatakan Tomy, kegiatan lainnya sampai dengan per tanggal 8 Mei 2023, pihaknya sedang mengadakan pengadaan barang dan jasa sebanyak 31 paket kegiatan yang tersebar di 31 ruas jalan yang ada di wilayahnya.

“Hari ini lagi masa sanggah. Setelahnya sesuai jadwal UKPBJ, mudah-mudahan bisa berkontrak tanggal 12 -15 Mei. Setelah itu, baru kita bisa melakukan pelaksanaan pematokan sesuai dengan perencanaan yang ada,” ulas Tomy.

Dari 31 paket yaang ada, di antaranya tiga ruas yang signifikan dan strategis, yaitu pekerjaan di ruas Jalan Tegalsari – Lemahtamba atau Kigede Cangkring. Di situ (ruas Jalan Tegalsari – Lemahtamba) ada dua pekerjaan. Masing-masing ruas jalan dari mulai Ponpes Abu Mansur hingga rel kereta api, dengan panjang kurang lebih panjangnya 890 meter. Kemudian titik selanjutnya di akhir kegiatan menuju ke jembatan menuju Pagar Toya.

“Ruas jalan selanjutrnya adalah ruas jalan Pabuaran – Jatiseeng dengan alokasi anggaran Rp 5,3 miliar. Insya Allah tahun 2023 ruas jalan tersebut selesai. Pekerjaannya ada rigit beton dan ada juga hotmix,” ungkap Tomy.

“Ketiga ruas jalan Sindanglaut – Pabuaran. Di sana ada dua titik, yaitu di Desa Cikulak dan Cisaat, mudah-mudahan dengan alokasi anggaran tersebut bisa mengurangi tingkat kerusakan yang ada di Kabupaten Cirebon,” lanjutnya.

Tomi menjelaskan, alokasi anggaran pada tahun 2023 ada penurunan. Pasalnya, Pemkab Cirebon khususnya DPUTR tidak tersupport oleh anggaran anggaran Provinsi maupun APBN.

“Jadi kalau total tahun 2023 ini kita hanya bisa merekonstruksi jalan sepanjang 48 kilometer. Kita bisa melakukan pemeliharaan berkala sepanjang 25 kilometer, kita bisa memelihara pemeliharaan rutin sepanjang 122 kilometer,” katanya.

Selain ketiga ruas jalan strategis, untuk penunjang kawasan wisatar yang ada di Kecamatan Plered, ada pekerjaan lanjutan, yaitu pekerjaan tahun kemarin, berupa ruas Jalan Weru – Sarabau sampai batas Panembahan.

“Di sana ada pekerjaan hotmix dan beton. Kemudian kawasan batik Trusmi yang menuju ke arah pengujian kendaraan bermotor dan peningkatan jalan di ruas Jalan KH Abas,” tambahnya.(Iwan)

Related Articles

Back to top button