Pecah Rekor, PKS Kabupaten Cirebon Awali Daftar ke KPU
CIREBON- PKS Kabupaten Cirebon, menjadi partai pertama mengajukan para bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU setempat, Senin (8/5/2023). Ratusan kader partai ikut serta mengiring prosesi pendaftaran tersebut.
Bahkan, ada pementasan seni budaya lokal berupa tari topeng saat pengajuan bacaleg PKS. Menurut Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, H Junaedi, pementasan tari topeng itu tidak semata untuk meramaikan suasana dalam prosesi pendaftaran bacaleg.
“Tapi mengandung makna mendalam. Menjadi simbol bahwa pesta demokrasi harus dilalui dengan enjoy. Adem. Tidak saling sikut, berbenturan dan saling menjatuhkan,” kata Junaedi.
Keenjoyan itu, jelas dia, pihaknya ekspresikan dengan mengapresiasi seni budaya lokal. Maka, PKS berikan panggung agar penari tari topeng dipentaskan. “PKS ingin mencerminkan pemilu dengan riang gembira,” ungkapnya.
Politisi yang digadang-gadang akan naik kelas ke DPRD Provinsi Jawa Barat ini menjelaskan, ada alasan kenapa tari topeng yang dipilih PKS. Karena topeng itu, sejatinya berbeda-beda. Pun sama dengan politik, berbeda-beda tapi misinya sama.
Bagi PKS, filosofi berpolitik itu sebagai jalan suci untuk memperbaiki masyarakat. Makanya masyarakat jangan dicekoki dengan sikut-sikutan. “PKS ingin mencerminkan pemilu dengan riang gembira. Parpol peserta pemilu, masing-masing punya wajah,” katanya.
Selain itu, ia mengaku, dari 50 nama yang sudah didaftarkan, 30 persen di antaranya dari keterwakilan perempuan. Ia pun sangat bersyukur, karena berkas yang dikirimkan sudah dinyatakan aman.
“Kami sudah mendapatkan berita acara dari hasil pemeriksaan KPU, kami dinyatakan lengkap dan diterima,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi mengaku, di hari ke delapan paska dibukanya pendaftaran, KPU pecah telor. Ada satu peserta pemilu, yang mendaftar. Artinya, PKS ini menjadi parpol pertama yang mendaftarkan bacalegnya.
“Hari ini kita pecah telor. Ada satu peserta pemilu yang sudah mengantarkan dan mendaftarkan dari PKS. Ada 50 Bacaleg,” kata Sopidi.
Ke depan, menurutnya, sesuai tahapan 15 Mei 2023 nanti akan dilakukan tahap lanjutan. Yakni verifikasi administrasi. Sopidi memprediksi kenapa baru di hari ke delapan parpol peserta pemilu baru ada yang mendaftarkan ke KPU. Karena pemenuhan persyaratan membutuhkan waktu.
“Termasuk di Silon juga memerlukan persyaratan sehingga membutuhkan waktu,” ungkap Sopidi.(Ismail)