Ayumajakuning

Jembatan Gantung di Majalengka Rusak, Apa Jadinya Jika Dilewati

MAJALENGKA- Jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cijurey sepanjang kurang lebih 100 meter yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dan Sumedang, di Blok Walahar, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, kondisinya rusak.

Plat besi bagian lantai jembatan keropos sehingga dikhawatirkan menganggu keselamatan pengguna jembatan. Sementara lalu lintas harian yang melintasi jembatan tersebut cukup tinggi.

Warga Desa Pasirmuncang yang hendak ke kebun melintasi jembatan tersebut, serta warga Sumedang yang berada di perbatasan Majalengka juga memanfaatkan jembatan, terutama yang akan ke sekolah atau ke pasar.

“Jembatan tersebut sangat vital, sebab merupakan penghubung jalur Majalengka-Sumedang dan merupakan akses satu-satunya bagi warga sekitar, khususnya bagi warga Dusun Leuwihieum, Lebaksiuh, Jatigede, Sumedang,” ungkap Kapolsek Panyingkiran Iptu  Asep Rohendi.

Karena kerusakan tersebut, Kapolsek Panyingkiran bersama TNI dan pemerintahan kecamatan berusahan bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut, Rabu (3/5/2023), dengan mengganti sebagian plat lantai jembatan yang sudah keropos. Lantai jembatan di beberapa titik digunting dan diganti dengan plat baru dan disambungkan dengan cara dilas.

“Perbaikan jembatan ini merupakan bentuk sinergitas kami, antara Polri, TNI dan Pemerintah Kecamatan Panyingkiran, untuk masyatakat,” kata Asep Rohendi yang mengaku sebelumnya sangat hawatir karena kondisi jembatan sudah banyak yang bolong-bolong dan dianggap tidak layak dilewati.

Kini, katanya  warga bisa lega dan lebih aman ketika melintasi jembatan. Sebab jembatan tersebut sudah diperbaiki. Perbaikan jembatan  diharapkan bisa memperlancar jalur perekonomian dan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Sebab akses jembatan tersebut kerap digunakan warga sekitar untuk mengais rezeki dan menimba ilmu.

“Fungsinya sangat urgent sekali, karena jembatan ini bisa menjadi penghubung pembangunan ekonomi dan pendidikan. Karena banyak siswa dan guru ataupun warga yang mencari nafkah melewati jembatan ini,” ujar Asep Rohendi.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button