CirebonRaya

Pemkab Cirebon Berikan Perhatian Khusus  kepada Keluarga Eks Napiter

CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus melakukan pembinaan kelanjutan kepada Eks Napiter dan keluarga yang ada di wilayahnya. Bahkan pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Eks Napiter tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, H. Hilmy Rivai mengatakan pihaknya pihaknya mengaresiasi program yang digagas oleh Kesbangpol bekerjasama dengan DPPKBP3A dibantu  Densus 88 dan Polresta Cirebon dalam melakukan pembinaan lanjutan untuk Ikhwan dan Ikhwat.

“Pembinaan kelanjutan untuk Ikhwan dan Ikhwat perlu terus dilakukan karena sangat penting, karena kalau pembinaan hanya satu sampai dua kali itu tidak akan tertanam dalam hatinya untuk cinta terhadap NKRI,” kata Hilmy saat acara Pembinaan Pemerintah Kabupaten Cirebon berkelanjutan kepada Eks Napiter beserta Keluarga dalam rangka fasilitasi menuju Kabupaten Cirebon layak anak di Kantor Kesbangpol setempat, pada Jumat (28/4/2023).

Hilmy menyebut pembinaan kepada sebagai prinsip utama pemda khususnya Kebangpol agar temen-temen yang sudah menjadi saudara kita Ikhwan-Akhwat ini bersama-sama memiliki Kabupaten Cirebon

Selain itu, lanjut Hilmy, pemerintah daerah juga meminta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk tidak memperlakukan tidak baik kepada generasi eks napiter.

Menurutnya, 10 hingga 20 tahun kemudian, tidak menutup kemungkinan jalannya pemerintahan daerah bisa dinahkodai oleh para generasi tersebut. “Kalau mereka dimarjinalkan, pertumbuhan mereka akan sulit,” ujar Hilmy.

Di tempat yang sama Kepala DPPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, mengatakan pihaknya akan terlibat membatu anak-anak Ikhwan dan akhwat untuk mendapatkan perlindungan hak anak. Pasalnya mereka anak-anak tersebut memiliki hak yang sama dengan anak -anak yang lainnya.

“Jangan sampai mereka mendaparkan perlakuan yang tidak baik di luar, sehinga kita berikan perlindungan kepada anak-anak tersebut,” kata Eni.

Eni menjelaskan pihaknya juga akan melakukan interpensi kepada anak-anak eks Napiter (Ikhwan-akhwat) dalam hal mendapatkan konseling dan edukasi kepada mereka. “Mereka akan mendapatkan trauma hiling dari kami DPPPKBP3A,” ungkapnya.(Junaedi)

 

 

Related Articles

Back to top button