Ngeri, Paska Lebaran, Pasien Covid-19 di RSUD Arjawinangun Cirebon Meningkat
CIREBON- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon mencatat ada peningkatan kasus Covid-19 usai Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Bahkan hingga saat ini tercatat pasien yang masih dalam perawatan di RSUD Arjawinangun mencapai sembilan orang.
Direktur Utama RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, dr H Bambang Sumardi mengatakan, secara nasional kasus Covid-19 memang trendnya terjadi peningkatan, termasuk di Rumah Sakit Arjawinangun.
“Sebelum Lebaran sudah ada kasus Covid-19, yaitu dengan 12 kasus. Namun, kemarin sudah ada yang pulang. Jadi sisa ada sembilan pasien yang masih dalam perawatan,” kata Bambang melalui sambungan telepon, Senin (1/5/2023).
Ia menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 ini diakibatkan pemeriksaan yang ketetat untuk mendeteksi gejalanya. Pasien yang hendak dirawat di rumah sakit wajib dilakukan screening. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi penularan yang lebih besar.
“Pasien dengan gejala tertentu yang kita curigai wajib dilakukan screening (swab antigen, Red) untuk mengetahui apakah pasien tersebut terpapar Covid-19 ataukah tidak. Kalau pasien itu positif, maka dilanjutkan dengan perawatan khusus Covid-19,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, rata-rata yang saat ini yang masih dilakukan perawatan merupakan pasien Covid-19 yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.
“Yang tidak komorbid dan tidak bergelala namun dinyatakan positif juga ada, tapi dia (pasien, Red) ingin isolasi mandiri di rumah masing-masing,” bebernya.
Bambang mengungkapkan, pihaknya mengaku sangat siap untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon paska libur Lebaran, lantaran ruangan khusus beserta alat-alatnya masih tersedia.
“Memang ruangan tidak kita bongkar, jikalau terjadi lonjakan kembali, kami sudah sangat siap. Apalagi secara nasional pandemi Covid-19 ini belum dicabut,” tambah Bambang.(Iwan)