CirebonRaya

Kadinkes Neneng: Vaksinasi Polio Capai 99 Persen 

CIREBON –  Dinas Kesehatan mencatat sudah mencapai 99 persen anak usia 0-59 bulan divaksinasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN-Polio) Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah melalui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi mengatakan, capaian vaksinasi polio hingga hari ini sudah mencapai 99 persen berdasarkan sasaran dari Pusdatin, yaitu 161 ribu terget sasaran.

“Sangat bagus dong. Kita sesuai target. Target yang ditetapkan itu kan harus 95 persen, dan kita sudah 99 persen,” kata Dendi.

Menurut Dendi, saat ini pihaknya masih melakukan sweeping ke sejumlah daerah. Diakuinya, kemungkinan besar akan ada penambahan lagi.

“Yang masih kecil capaianya itu kalau kita lihat wilayah Pamengkang dan Gegesik. Saat ini Pamengkang sedang kita lakukan sweeping, kalau Gegesik itu kesalahan pada jadwalnya, meskipun lambat namun pasti penuhi target semua,” kata Dendi.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Cirebon melaksanakan vaksinasi polio untuk anak usia 0-59 bulan secara serentak mulai hari Senin, 3 April 2023. Vaksinasi polio ini akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Pertama mulai 3-15 April dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei. Sebelumnya Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, dalam Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN-Polio) yang merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan WHO.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 95 persen sasaran anak usia 0-59 bulan di Kabupaten/Kota terimunisasi. Pihaknya mengharapkan semua anak-anak di daerahnya dapat terimunisasi polio.

“Dengan diadakannya PIN-Polio kita dapatkan sesaui yang kita targetkan, harapannya agar generasi penerus bangsa ini harus menjadi bangsa yang cerdas, kuat, handal dan mandiri,” kata Bunda Ayu di sela-sela peninjauan pelaksanaan PIN-Polio di Posyandu Flamboyan, Desa Matangaji, Kecamatan Sumber, Senin (3/4/2023).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Sartono menambahkan, sasaran anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Cirebon ada sebanyak 145.411. Pihaknya menargetkan 95 persen 145.411 anak itu terimunisasi.

“Pelaksanaannya minggu ini kita vaksin, minggu depan kita sweeping,” kata Sartono.

Saat ditanya kasus, Sartono mengungkapkan, di Kabupaten Cirebon tidak ada kasus, mudah-mudahan tidak ada. Dan jangan sampai ada. “Vaksinasi dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan Posyandu serta tempat lain yang ditunjuk antara lain sekolah taman kanak-kanak,” jelas Sartono.

Sartono menambahkan, vaksinasi polio berupa vaksin oral atau tetes sehingga tidak akan menimbulkan efek samping pada balita seperti badan menjadi panas atau demam.

Perlu diketahui bahwa virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan namun mudah dicegah yaitu dengan vaksin polio.

Polio ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi.

Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejalanya. Namun, orang yang sakit akibat virus polio berisiko mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal. Penanganan berupa beristirahat, pereda nyeri, dan ventilator portabel.(Junaedi)

 

 

Related Articles

Back to top button