KESAMBI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon melakukan sosialisasi bantuan stimulan cabang olahraga (cabor) dan badan fungsional KONI yang dipimpin ketua KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati yang berlangsung di Aula KONI setempat, Jum’at (14/4/2023).
Sosialisasi pemberian dana stimulan sekaligus silaturahmi antar pengurus KONI dan pengurus cabor tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda), H Agus Mulyadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Sutikno dan juga perwakilan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon.
Ketua KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengatakan, secara teknis pembagian dana stimulan seperti biasanya melakukan pengajuan proposal dari cabor.
Di dalamnya, berisikan tentang informasi update sekretariat, hasil prestasi, data atlet, program kerja cabor dan informasi cabor lainnya.
“Kita harus melakukan verifikasi dan kajian terhadap cabor-cabor yang memang akan mendapatkan stimulan. Update data mereka sangat kita perlukan untuk kegiatan monitoring para pengurus,” katanya.
Sehingga, pihaknya dapat mengetahui klub-klubnya itu siapa saja atletnya, atlet yang dibina ada di mana saja, dan atletnya berlatih dimana saja yang berada di bawah pengurus cabang (pengcab).
Oleh sebab itu, meski dilakukan setiap tahun sama kegiatannya stimulan, pihaknya membutuhkan update data dari para cabor untuk Porprov Jawa Barat kedepan.
“Setelah dilakukan sosialisasi kalau mereka sudah siap, langsung dilaksanakan. Namun ada libur Lebaran, sehingga terakhir tanggal 19,” ujar Wati.
Dijelaskan Wati, total anggaran stimulan diangka Rp 500 juta. Karena, terbagi dengan event dan peralatan. Akan tetapi, pihaknya akan mencoba mengatur agar dana peralatan dapat diakomodir di tahun ini.
Sedangkan dana KONI sendiri, hanya Rp 3 Miliar. “Ini kita atur sedemikian rupa. Mudah-mudahan sambil berjalannya waktu ada solusi lain, apakah itu di akomodir di Perubahan, kita lihat nanti. Apapun kita syukuri apresiasi dari Pemkot,” jelasnya.
Sementara itu Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengungkapkan, terkait dukungan anggaran, ia bersyukur karena belum lama ini sudah memberikan secara lunas kepada peraih prestasi di Peparda dan Porprov Jawa Barat 2022.
Di Peparda dan Porprov Jawa Barat kedepan, diharapkan semua cabor dapat meraih medali. “Berbicara anggaran, semua pasti ada batasnya. Banyak hal yang harus diselesaikan, tetapi menjadi bagian dari prioritas khususnya baik KONI, BAPOPSI dan yang lainnya untuk terus kita bisa koordinasikan,” ungkapnya.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, rasanya akan berat, tidak akan pararel dengan apa yang harus diikuti dengan peningkatan prestasi. Perlu didiskusikan dengan semua penggiat olahraga, cara lain adalah kemitraan dengan pihak lain menjadi solusi.
Banyak pihak-pihak yang masih punya kepedulian maupun alokasi yang dapat dimohon untuk bisa bergabung dengan pembinaan prestasi, tinggal bagai mana mengkoorporasinya.
“Komitmen Pemda tetap memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan penganggaran olahraga, namun ada batas kemampuan anggaran. Semoga ekonomi terus membaik,” pungkasnya.(Jaka)
