CirebonRaya

82.690 Personel PLN Bersiaga Selama Perayaan Idul Fitri

CIREBON – PT PLN (Persero) Siagakan 82.690 personel dan sekitar 2.300 Posko siaga kelistrikan dalam menjaga keamanan pasokan listrik selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah 2023.

Kesiapsiagaan PLN ini terlihat dari kegiatan Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri yang dilaksanakan di Jakarta pada hari kemarin. Direktur Utama PLN

Darmawan Prasodjo dalam keterangannya mengatakan, PLN memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023 ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel, sampai dengan peralatan pendukung.

“Kami ingin masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri tidak ada listrik yang mati, tidak boleh ada tempat ibadah maupun fasilitas umum yang bermasalah listriknya,” terang Darmawan dalam Apel Siaga Kelistrikan.

“Pada saat semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetap ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat dapat lebih aman dan bisa menjalankan ibadah dan berkumpul bersama kelurganya,” ujar Darmawan menbahkan.

PLN menjelang hari besar kegamaan, Lebaran menyiagakan sebanyak 20.130 personil PLN dan 61.560 tenaga ahli daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)

Tak hanya personel, PLN juga menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh daerah tanah air.

Guna memastikan kesiapsiagaan, seluruh posko akan ditempatkan di titik-titik kursial dan seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbgai pihak.

“Kami minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik.Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN,” kata Darmawan.

Menurutnya, untuk menjaga jaringan kelistrikan nasional selama periode lebaran, PLN memprediksi kelistrikan yang andal dengan daya mampu pasok sebesar 46,2 Gigawatt (GW), dengan beban puncak mencapai 29 GW.

Terkait, pasokan energi primer, PLN menjamin dalam kondisi aman dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).“Kita buat sistem pasokan energi primer yang lebih kokoh. Tahun ini, kita sudah cek, setiap pembangkit kita HOP stok batubara di atas 20 hari operasi. Artinya, kondisi pembangkit kita sangat aman,” tutup Darmawan.(Epih)

 

Related Articles

Back to top button