Ayumajakuning

Pemda Belum Mampu Mewujudkan Pembangunan Stadion Mini

KUNINGAN, (KacenewsId).-Menjelang selesainya masa jabatan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama-Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda pada akhir tahun ini,  belum mampu merealisasikan secara maksimal pembangunan penunjang sarana dan prasarana olahraga, dalam upaya pembinaan sekaligus peningkatan prestasi.

“Mohon maaf karena di tahun akhir kepemimpinan saya, masih belum bisa maksimal terhadap penanganan sarana dan prasarana olahraga,” kata Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.

Sarana penunjang olahraga tersebut, di antaranya pembangunan stadion mini yang sudah lama direncanakan dan beberapa fasilitas olahraga lainnya. Karena kondisi yang tidak memungkinkan.  Apalagi selama dua tahun terakhir, Kabupaten Kuningan  juga dihantam pandemi Covid-19.

Maski demikian, untuk ke depannya terutama pembangunan stadion mini dapat dirumuskan bersama-sama agar dapat direalisasikan.  Hal itu bukan hanya sebatas janji kosong, tapi atas pertimbangan kondisi.

Menurutnya, Kabupaten Kuningan sangat luar biasa. Karena meski dalam  serba keterbatasan sarana olahraga, tapi mampu menunjukan prestasi yang tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya.  Hal ini dibuktikan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar dan Pekan Paralympic Daerah (Peparda) VI Jabar yang sama-sama berada di peringkat ke-12 atau papan tengah.

Sehingga  walaupun kontingen telah dibubarkan dan para atletnya dikembalikan ke induk organisasinya masing-masing, namun hal itu hanya sementara.  Karena nanti akan dipanggil lagi untuk persiapkan even serupa pada empat tahun mendatang.

“Jadi pesan saya, para atletnya jangan kemana-mana dan para pengurus cabang olahraga tetap melakukan pembinaan dengan lebih maksimal,” katanya.

Sementara itu, mengenai penurunan peringkat kata Acep, hal itu harus menjadi evaluasi bersama, dengan memperhatikan taktik dan strategi yang lebih matang.

“Pelajari yang seharusnya dipelajari, tekuni sekaligus tingkatkan kemampuan para atlet beserta pelatihnya. Terkadang dalam penentuan peringkat, perbedaan perolehan medalinya sangat tipis.  Tapi ketika daerah lain mampu mengalami peningkatan, maka Kabupaten Kuningan pun harus bisa melakukan hal yang sama,” tuturnya.

Kemudian menyinggung bonus bagi para atlet peraih medali Porprov XIV Jabar dan Peparda VI Jabar, secara nilai bupati mengakui tidak seberapa jika dibanding daerah-daerah lain yang cukup besar. Namun hal itu sebagai bentuk penghargaan, sehingga jangan dilihat dari sisi nominalnya, karena minimal sebagai tali batin dan bentuk penghormatan.(Yan)

 

Related Articles

Back to top button