Dilanda Cuaca Ekstrem, Banjir dan Longsor Kepung Majalengka
MAJALENGKA, (KacenewsId).-Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Majalengka sejak Kamis (30/3/2023) sore hingga Jumat (31/3/2023) pagi mengakibatkan bencana alam di sejumlah wilayah.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, sedikitnya terdapat 10 peristiwa longsor dan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana mengungkapkan, terdapat 10 kejadian bencana alam yang tersebar di 9 desa dan 7 kecamatan, dengan didominasi banjir.
“Di Kecamatan Panyingkiran dan Cigasong serta Majalengka terjadi banjir dengan merendam beberapa rumah, namun pagi hari banjir mulai surut,” katanya.
Ia menyebutkan, desa yang terkena banjir tersebut di antaranya Desa Cijurey kecamatan Panyingkiran, Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong, Desa Cibodas, Kelurahan Cicurug dan Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka.
Kemudian longsor terjadi di Desa Haurseah Kecamatan Argapura dan Desa Nunuk Kecamatan Maja. Material longsor menimbun ruas jalan antara Nunuk dan Blok Cikowoan serta Desa Bantaragung Kecamatan Sindangwangi. Begitu pula antara Desa Haurseah dan Desa Gunungwangi, longsor menimbun jalan hingga akses jalan ke dua desa sempat terputus.
Sedangkan di Desa Payung, cuaca ekstrem mengakibatnya sejumlah pohon tumbang hingga menutup akses jalan antar desa.
“Di Desa Nunuk terdapat dua titik longsor menimbun jalan,” ujarnya.
Kapolsek Maja Iptu Kennedy Joko Lelono mengemukakan, untuk ruas jalan Nunuk menuju Cikowoan, pembersihan material longsor dilakukan secara manual, yang dilakukan oleh masyarakat bersama TNI dan kepolisian secara bergotong royong.
“Mulai pagi hingga siang hari kami bergotong royong membersihkan material. Sehingga siang hari akses jalan menuju Blok Cikowoan sudah bisa dilalui. Namun tetap harus hati-hati, karena jalan licin bekas material tanah,” tuturnya.
Menurutnya, yang tertimbun longsor tidak hanya ruas jalan, namun juga saluran air.(Tati)