Formasi PPPK Kuota Guru Surplus, Pranata Komputer Dibutuhkan
CIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon telah melakukan penyusunan formasi untuk kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta mempersiapkan untuk pelaksanaan tes PPPK itu sendiri.
Pasalnya, proses pelaksanaan penyusunan formasi untuk PPPK sudah sejak 23 Februari 2023 yang lalu terkait kebutuhan hasil analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK).
Sekretaria Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai mengatakan, selain formasi untuk guru dan tenaga kesehatan, Kabupaten Cirebon juga mendapatkan formasi PPPK untuk tenaga non guru dan non nakes.
“Alhamdulillah sudah tersusun bahwa untuk tenaga non guru dan non nakes sejumlah 93 orang, 79 untuk tenaga teknis, 14 orang khusus untuk pranata komputer,” kata Hilmy, Kamis (30/3/2023).
Hilmy menyebut, pihaknya memperbanyak untuk memfokuskan tenaga komputer. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna menghadapi era digital dan era artificial intelligence.
“Kita berharap jangan sampai Cirebon tertinggal dengan daerah lain untuk berakselerasi dengan perkembangan dunia digital. Nantinya kita akan sebar ke seluruh dinas, jangan berkumpul formasinya berada di Diskominfo walaupun membutuhkan tenaga komputer, tetapi dinas lain juga yang bersentuham dengan layanan publik. Karena sangat dibutuhkan untuk tenaga itu,” katanya.
Terkait formasi guru, terang Hilmy, kalau untuk tenaga guru formasi PPPK mengalami surplus. Itu diketahui saat melakukan audinesi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
“Hasil audiensi kemarin masih membutuhkan 1.500, saya tanya ke Disdik hanya 500. Sehingga barusan saya tekankan agar dikonfirmasi, dihitung ulang jumlah kebutuhannya. Jangan sampai jatah yang tersedia malah terambil oleh daerah lain, karena formasi PPPK untuk guru tahun ini jumlahnya sekitar 3.000,” ungkap Hilmy.
Sedangkan untuk nakes ada formasi PPPK sebanyak 2.550. Sehingga, stratifikasi atau pengelompokan masa kerja para nakes itu sendiri.
“Misal ada nakes yang masa kerja 10 sampai 15 tahun menjadi prioritas, 5 sampai 10 stratifikasi kedua dan yang baru menjadi berikutnya. Kita inginkan itu walaupun tidak ada aturannya, tapi kita menghormati teman-teman yang berjuang lebih lama,” katanya.
“Untuk lokasi tes PPPK kemungkinan di Cirebon, namun semua panitia dari pusat, kami hanya menyediakan tempatnya,” imbunya.(Iwan)