Finansial

BI Cirebon Siapkan Rp 3,74 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

CIREBON –  Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon menyediakan pecahakan uang tunai sebesar Rp 3,74 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan penukanan uang baru selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Untuk penukaran pecahan uang tunai, Bank Indonesia Cirebon telah bekerjasama dengan perbankan di wilayah Cirebon yang tersebar di 136 titik layanan. Kepala perwakilan Bank Indonesia wilayah Cirebon, Hestu Wibowo mengungkapkan, Bank Indonesia mulai 27 Maret hingga 18 April 2023 bekerjasama dengan perbankan, secara nasional menyediakan penukaran pecahana uang baru sebesar Rp 195 triliun, yang akan dilayani di 5.066 titik.

Dari total penukaran uang yang disediakan Bank Indonesia pada Ramadan 2023 ini, naik menjadi 8,22 persennya bila dibanding dengan 2022. “Sedangkan di wilayah Cirebon, Bank Indonesia menyediakan total pecahana uang tunai untuk melayani masyarakat, baik selama Ramadan maupun Idul Fitri 2023 sebesar Rp 3,74 triliun, atau menurun bila dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp 4 triliun,” ungkap Hestu Wibowo kepada sejumlah awak media.

Lebih lanjut Hestu mengatakan, meskipun dari jumlah totalnya sedikit mengalami penurnan dibandingkan 2022. Akan, tetapi bukan berarti adanya penurunan antusias dan minat masyarakat untuk menukarkan pecahan uang baru.

“Bila dilihat pada proporsi antar kebutuhan Uang Pecahan Basar (UPB) dengan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanarnya tetap masih adanya peningkatan. Artinya, meski dari penukaran UPB sedikit ada penurunan, namun kalau untuk penukaran UPKnya sendiri tercatat mengalami peningkatan,” paparnya.

Di mana, dari hasil proyeksi Bank Indonesia, untuk kebutuhan UPB seperti pecahan uang Rp 50 ribuan dan Rp100 ribuan pada 2023 menurun sebesar Rp 2,95 triliun dibandingkan 2022 yang masih mencapai Rp 3,44 triliun.

Adapun, untuk proyeksi kebutuhan UPK, seperti Rp5 ribu, Rp10 ribu hingga Rp20 ribuan tercatat meningkat dari realisasi Rp0,57 triliun menjadi Rp0,79 triliun.

Sedangkan berdasakan pada rincian proyeksi kebutuhan pecahan uang pada periode Lebaran 2023 (Maret-April) yang capai Rp3,74 tirliun, itu terdiri dari Rp 3,68 triliun untuk proyeksi kebutuhan melalui perbankan, dan sebesar Rp 60 miliarnya untuk proyeksi kebutuhan melalui layanan Kas.Pemenuhan kebutuhan uang Perbanan.

“Sampai dengan saat ini, dari jumlah total sebesar Rp3,74 triliun  telah terealisasikan hingga 57 persennya untuk  pemenuhan keperluan masyarakat selama Ramadan 2023,” papar Hestu.(Epih)

 

Related Articles

Back to top button