Banyak Panen, Harga Beras Diperkirakan Mulai Stabil April
KUNINGAN, (KacenewsId).-Melonjaknya harga beras di berbagai pelosok Kabupaten Kuningan hingga menyentuh Rp 14.000 per kg untuk kualitas premium, membuat warga harus pandai mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan.
Menurut salah seorang penjual beras, harga jual beras berkualitas bagus mencapai Rp 14.000 per kg. Karena pasokan dari pengusaha pabrik beras relatif mahal, sehingga berdampak terhadap harga jual. Namun para konsumen membelinya sesuai kemampuan yang ada, bisa memilih harga mulai dari Rp 12.500 sampai dengan Rp 13.000 per kg. Apalagi jika dibanding dengan harga beras organik yang kemungkinan tidak akan terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, H Ahmad Juber melalui Kepala Bidang (Kabid) Cadangan dan Distribusi Pangan, H Sanusi, Jumat (24/3/2023), mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga beras belakangan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya para petani pada Januari dan Februari tidak ada yang panen, sehingga tidak ada pasokan maupun penjualan produksi padi secara besar-besaran. Tiap penggilingan padi relatif sepi, karena daerah penghasil padi belum pada panen. Sehingga gabah yang dijual penggilingan beras jumlahnya relatif terbatas.
“Areal pertanian di Kuningan hanya sebagian kecil saja yang sudah panen, itu pun masih tahap penjemuran, belum dijual ke pabrik atau pedagang beras lainnya. Selama di Kuningan belum terjadi panen raya, maka harga beras akan tetap bertahan di angka Rp 13.000,” katanya.
Ia memperkirakan harga beras akan mulai stabil memasuki April. Karena sebagian besar areal pertanian di Kabupaten Kuningan banyak yang panen.
Namun demikian, lanjutnya, konsumen tidak perlu khawatir meski harga beras sekarang relatif tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menstabilisasi harga agar tidak terlampau tinggi, melalui operasi pasar besar di setiap kecamatan. Harga jual beras medium saat operasi pasar hanya Rp 9.450 per kg sesaui dengan harga eceran tertinggi (HET).
Kepala Dinas Koperasi Pergangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, U Kusmana, mengemukakan, sebanyak 320 ton beras medium sudah disalurkan ke 32 kecamatan melalui operasi pasar murah beras. Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre Cabang Cirebon, pada 20 Februari hingga 15 Maret 2023.
“Operasi pasar murah beras sebagai upaya efektivitas dan ketepatan sasaran program penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan sasaran ditujukan kepada masyarakat berpendapatan rendah. Agar ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” katanya. (Emsul)