Libatkan 22 Kelurahan, DKUKMPP Bakal Gelar Mall UKM Klemprakan
CIREBON – Operasi pasar murah digelar di Halaman Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon. Operasi pasar murah bertajuk ‘Cirebon Bersinergi’ itu terselenggara berkat kolaborasi DKUKMPP, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon.
Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pascapandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Indonesia melaju ke arah yang semakin baik. Meskipun dampak inflasi masih terasa.
“Inflasi didominasi sektor volatile foods yang mencapai 11,47 persen akibat kenaikan harga komoditas pangan global serta faktor cuaca yang menyebabkan penurunan produksi komoditas pangan,” ungkap Eti.
Oleh sebab itu, Eti menilai adanya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sangat tepat untuk menggelorakan semangat bersama dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan.
“Hal tersebut sangat penting, sebab Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi,” ujar Eti.
Menurut Eti, secara ideal GNPIP dilakukan melalui empat aksi, yaitu deklarasi bersama pelaksanaan operasi pasar secara serentak, perluasan kesepakatan kerja sama perdagangan antardaerah, gerakan urban farming dan program sosial Bank Indonesia.
Sinergi antara pemda, Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan di Kota Cirebon perlu diperkuat, agar dapat mengelola tantangan inflasi. Sehingga daya beli masyarakat Kota Cirebon tetap terjaga, utamanya akses kebutuhan pangan yang layak bagi masyarakat.
“Inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, operasi pasar murah jelang Ramadan sangat tepat yang dilakukan secara bersama melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Operasi pasar murah jadi bagian program TPID untuk pengendalian inflasi. Terutama komoditas pangan yang rutin dikonsumsi oleh masyarakat,” paparnya.
Dalam pengendalian inflasi, kata Hestu, perlu memberlakukan strategi 4K yang artinya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif dengan masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, pihaknya memiliki program Mall UKM Klemprakan yang juga bagian dari program TPID Kota Cirebon.
Pada Ramadan nanti, kata Iing, penyelenggaraan Mall UKM Klemprakan akan dilaksanakan sebanyak empat kali dan tersebar di 22 kelurahan. “Setiap kelurahan akan menyiapkan 200 paket sembako untuk operasi pasar murah,” katanya.
Di sisi lain, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, DKUKMPP dan DKIS dalam rangka implementasi project based learning dan program Merdeka Belajar.(Iskandar)