CirebonRaya

DLH Pastikan Pembangunan Taman Pataraksa Selesai Tahun Ini

CIREBON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, memastikan pembangunan proyek Taman Pataraksa Sumber selesai tahun ini. Untuk menuntaskan proyek itu, anggarannya sudah siap dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp 5 miliar.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan menjelaskan, kaitan pembangunan tahap II Taman Pataraksa Sumber, pihaknya juga sudah membahas dengan Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon melalui rapat kerja.

“Kita sudah membahas banyak hal dengan komisi III, salah satunya terkait Taman Pataraksa di depan ini. Tahun ini akan ada pembangunan lanjutan, kita dapat sumbangan dari provinsi untuk penyelesaian tahap dua,” kata Iwan, Jumat (24/3/2023).

Ia menilai, anggaran sebesar Rp 5 miliar itu sudah sesuai perhitungan yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembangunan di tahap kedua. Artinya, tidak perlu disupport anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon. Semua dicukupkan dari Pemprov Jabar.

“Hitungannya ini dari provinsi sudah final. Sudah selesai. Kan tinggal membutuhkan kisaran Rp 5 miliar lagi untuk penyelesaian,” ujarnya.

Anggaran sebesar Rp 5 miliar tersebut, lanjut dia, dipastikan akan menyelesaikan pembangunan proyek Taman Pataraksa Sumber yang masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah. Seperti ketersediaan gerbang, galeri dan pekerjaan arsitektur lainnya sebagai sarana penunjang.

Ia mengaku, saat ini prosesnya sedang dalam tahap administrasi untuk melaksanakan pelelangan pekerjaan. Dipastikan, setelah semua selesai pembangunan pun akan langsung dimulai.

Sehingga dipastikan taman yang lokasinya tepat berada didepan gedung Kantor Sekretariat DPRD dan Kantor Bupati itu tahun ini bisa tuntas. Dan bisa dibuka untuk dimanfaatkan masyarakat.

“Kalau sudah selesai, Kabupaten Cirebon akan memiliki taman yang cukup memadai untuk pengunjung. Bisa juga untuk membuat Kota Sumber saat malam hari, ramai,” ungkap Iwan.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi yang telah menghabiskan anggaran provinsi sebesar Rp 11 miliar itu sempat terhenti. Kurang lebih satu tahun lamanya. Perjalanannya pun sempat terseok-seok. Anggaran pembangunannya sempat terpotong karena Covid-19.(Ismail) 

Related Articles

Back to top button