CirebonRaya

40 Warga Karangwangi Akan Terima BLT DD

CIREBON – Covid-19 yang terus melandai, namun bantuan bagi warga yang terdampak masih terus mengalir. Antara lain, Desa Karangwangi dan Desa Karanganyar Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon.

Di Desa Karangwangi, sekitar 40 kpm akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) 2023 dan pihak desa setempat, laksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) untuk menentukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sedangkan di Desa Karanganyar, kisaran 45 KPM yang bakal mendapatkan BLT DD. Kuwu Desa Karangwangi, Sumad Suparman mengatakan, BLT DD merupakan program pusat yang harus dibagikan pada warga yang berhak dan tentunya, pihak desa akan melaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang ada.

“BLT DD berasal dari dana desa (DD),” katanya usai acara di balai desa setempat, Selasa (19/3/2023).

Kuwu dua periode ini menjelaskan, BLT DD yang dibagikan pada warga bertujuan untuk memulihkan ekonomi warga yang terdampak Covid-19 dan kenaikan BBM, sehingga yang mendapatkan program tersebut (BLT DD) bagi warga yang tidak mendapatkan program apapun seperti PKH dan BPNT maupun bantian lainnya.

“Pendataan terus kami lakukan, guna minimalisasi salah sasaran,” jelasnya.

Dirinya mengharapkan, pihak terkait segera membagikan anggaran desa, ketika pihak desa mengajukan. Untuk penghasilan tetap (siltap) bagi kuwu dan perangkat desa, tiga bulan belum cair. Apalagi anggaran desa, bisa jadi setelah Idul Fitri. “Diharapkan, anggaran desa sebelum lebaran, baik untuk BLT DD dan pembangunan desa,” harapnya.

Senada dikatakan Kuwu Desa Karanganyar, H Suranto. Musdessus yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, sebagai upaya untuk mendengarkan aspirasi warga penerima BLT DD. “Sekitar 45 keluarga penerima manfaat (kpm) yang akan mendapatkan program tersebut,” ungkapnya.

Pria yang biasa dipanggil Haji Ato ini menjelaskan, sebagai upaya pemulihan ekonomi warga usai Covid-19, maka pihak desa memberikan BLT DD. Warga yang mendapatkan BLT DD, tentunya yang tidak mendapatkan program apapun, baik dari pusat, provinsi maupun daerah.

“Musdessus yang dihadiri lembaga desa seperti BPD dan LPMD juga RT/RW ini, tentunya kami akan lakukan sesuai aturan dan mekanisme mengenai BLT DD maupun anggaran lain,” paparnya.

Masih dikatakan Haji Ato, untuk pembagian BLT DD masih dalam tahap pendataan dan begitu anggaran cair, langsung dibagikan pada yang terdata. “Mari kita sukseskan program desa yang telah disusun, dengan berperan aktif di berbagai kegiatan,” ajaknya.(Supra)

 

Related Articles

Back to top button