Ayumajakuning

Banyak Peziarah, Pedagang Bunga Raup Omzet Berlipat

MAJALENGKA, (KacenewsId).-Menjelang Ramadan, sejumlah warga di Kabupaten Majalengka  melakukan ziarah ke makam leluhur. Selain  membersihkan dan  memperbaiki makam, ada juga  sekadar mengecat agar terlihat bersih dan rapi.

Seperti dilakukan Nana Hernadi dan adiknya Irwan Ridwan asal Dukuhsawah, Kelurahan Majalengka Wetan. Keduanya membersihkan lingkungan dan mengecat nisan makam leluhurnya di TPU Girilawungan, agar terlihat asri.

“Baru sempat sekarang, kebetulan istirahat kerja di proyek perumahan,”  kata Nana.

Hal sama dilakukan Eman asal Desa Maja, Kecamatan Maja, dan Eti asal Keluharan Tonjong, Kecamatan Cigasong, yang membersihkan rerumputan di makam orang tuanya. Eman menyebut tidak mengecat hanya mengelap makam dan nisan karena makamnya di keramik sehingga tidak perlu dicat.

“Dipel saja dan dibersihkan rumput di sekitarnya,” ujar Eman.

Eti yang ke makam bersama suaminya berusaha membersihkan dedaunan dan rumput yang mengotori sekitar makam. Hal ini dilakukan agar saat keluarga datang ke makam tidak khawatir dengan ulat atau serangga lainnya.

“Setiap Jumat juga kami ke makam nyekar, hanya kalau menjelang Ramadan kan ini biasa tradisi sekaligus membersihkannya,” kata Eti.

Upaya perbaikan makam dilakukan Tita, karena kondisi makam suaminya sudah rusak.  Menurutnya upaya perbaikan sudah direncanakan jauh sebelum puasa. Sehingga pelaksanaan perbaikan menjelang puasa, hanya memanfaatkan momentu sekaligus membersihkan makam.

Sementara itu, banyaknya peziarah ke makam leluhur menjadi berkah bagi pedagang bunga. Engkus salah seorang pedagang bunga  di pintu masuk TPU Girilawungan mengatakan, setiap menjelang puasa omset berjualan bunga naik berlipat.

Menurutnya, jika Jumat secara rutin hanya mampu menjual sebanyak 7 kg bunga. Namun saat menjelang Ramadan penjualan bunga naik hingga mencapai 30 kg, belum ditambah adanya pesanan melati dan bunga sedap malam. Kemudian saat Lebaran hingga 8 hari sesudahnya omset penjualan bunga bisa mencapai 50-60 kg per hari.

Ia menyebutkan,  bunga yang diperjualbelikan untuk ziarah kebanyakan adalah bunga kingkong, bunga bangkai, irisan pandan, nusa indah atau plamboyan, yang harganya sama sebesar Rp 40.000 per kg.Kemudian untuk bunga sedap malam setiap tangkainya bisa mencapai Rp 10.000-Rp 20.000 per kg tergantung kondisi bunganya. Sedangkan bunga melati harganya mencapai Rp 200.000-Rp 250.000 per kg.

“Kalau melati tergantung pesanan, karena harga belinya sudah sangat mahal juga diperoleh dari Pasar Kanoman, Cirebon,” katanya.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button