Finansial

Bakso di Cirebon Viral, Lima Jam Ludes Dibeli

Bakso Malang yang dijual kaki lima di Pinggiran Belokan Kedawung Arah Warung asem atau tepanya di Jl Raya Sutan Agung Tirtayaksa Kabupaten Cirebon itu wajar disebut tengah viral.

Hal ini karena. mangkal hanya lima jam, bakso sudah ludes dibeli. Bahkan saking ramennya, untuk mendapatkannya pembeli harus rela antri berdiri.

Tampak, puluhan motor berjejer silih berganti di pinggir jalan sementara para pembeli berkerumun di dekat penjualannya.

Mas Agung, Penjual Bakso Sibolang ini mengaku menjual bakso mulai jam tujuh malam dan paling telah jam 11 malam, bakso jualan sudah habis.

“Saya menjual bakso tak mahal namun lebih menjaga kualitas rasa. Alhamdulillah pembeli dan pelanggan sudah banyak,” ujarnya sambil melayani pembeli.

Agung mengaku, untuk satu mangkok tanpa daging sapi Rp 7.000 dan pakai daging Rp 10 ribu. “Bakso biasa itu, mie, tahu dan krupuk. Sehari mampu menjual 12 sampai 13 kilogram,” tuturnya.

Ia menjelaskan, sengaja berjualan di pinggir jalan karena untuk mengurangi harga bakso yang dijual ke pembeli. Kalau ngotrak tempat pasti bakso dijual lebih mahal karena untuk menutupi biaya ngontrak kios.

“Kalau begini enak kan mas, harga terjangkau, rasa bakso dipertahankan dan pembeli juga berdatangan,” tutur pria tiga anak tersebut.

Sementara Anggi, pembeli bakso malang Mang Agung mengaku, sering beli. Bahkan sehari bisa tiga bungkus bakso.

“Biasa saya datang pas bakso ini dibuka, kalau telat sedikit misalnya jam delapan malam, ya terpaksa harus antri dengan antrian cukup panjang dan lama,” terangnya.

Anggi mengaku, selain harga bakso permangkok cukup murah ditambah kuah dan bakso nya sedap dan bakso enak. “Pokoknya enak lah, beda dengan bakso-bakso yang lain,” tuturnya.**

Back to top button