CirebonRaya

Pengangguran Akan Terserap Jika Disnaker Kabupaten Cirebon Tak Henti Lakukan Ini

CIREBON- Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon mencatat, pada tahun 2022 angka serapan kerja dari peserta pelatihan di bawah naungan UPTD Pelatihan Kerja mencapai 60 persen.

Untuk jumlah alumni pelatihan kerja di tahun 2022 sebanyak 2.016 orang. Bahkan dari jumlah tersebut yang sudah ditempatkan atau terserap di dunia kerja pada sejumlah perusahaan, baik di dalam maupun luar daerah mencapai 1.200 lebih atau sekira 60 persen.

Sedangkan jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon masih tercatat sebanyak 90 ribu orang. Jumlah tersebut diperoleh dari jumlah angkatan kerja yang mencapai sebanyak 1.110.529 orang dan yang terserap baru 1.020.411 orang dari total jumlah penduduk 2,2 juta jiwa lebih.

Sehingga pemerintah daerah terus berupaya memberikan peluang dalam menciptakan SDM tangguh yang kompeten agar keterbukaan lapangan kerja bisa menyerap.

Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyebutkan, tahun 2023 ini ada 123 paket pelatihan kerja dengan jumlah  peserta pelatihan 1.968 orang.

Menurutnya, upaya pelatihan kerja yang diberikan dalam membekali masyarakat pencari kerja untuk penyiapan skill atau kompetensi pada peluang kerja di dunia usaha dan dunia industri (DuDi) Wilayah Kabupaten Cirebon.

Menurut Novi, tahun ini, keseluruhan pelatihan kerja terdiri dari tiga angkatan dan sub kejuruan dengan total jumlah peserta pelatihan sebanyak 240 orang.

Pelatihan yang diberikan, tentu sesuai dengan sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketenagakerjaan maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.

“Pelatihan kerja di semester pertama ini dengan sumber dana dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP Bandung Barat) Kemenaker RI. Lebih dominan diarahkan untuk mempersiapkan kompetensi atau keterampilan masyarakat para pencari kerja dengan harapan lulusannya dapat diselaraskan skillnya dengan kebutuhan DuDi,” kata Novi di Kantor BLK Plumbon Kabupaten Cirebon, Kamis (16/3/2023).

Novi mengungkapkan untuk pola latihan sendiri pada ruang pelatihan sesuai sub kejuruan dan pola Mobile Training Unit (MTU), yaitu di titik lokasi yang mendekatkan peserta pelatihan atau masyarakat.

Ia menambahkan, sub kejuruan pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi masyarakat pencari kerja dan berbasis kewirausahaan. “Tentu untuk masyarakat yang akan membuka wirausaha baru akan tetapi prosentase untuk basis kompetensi lebih besar,” kata Novi.

Di tempat yang sama, Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengatakan, upaya yang sudah dilakukan Disnaker tentu dalam upaya memberikan ruang dan peluang kerja bagi para pencari kerja bagi masyarakat.

Menurutnya, urusan pengangguran menjadi konsen utama pemerintah daerah yang berujung pada pengentasan kemiskinan. Jika capaian itu dilakukan maka taraf hidup masyarakat meningkat karena perputaran ekonomi berjalan optimal.

“Sehingga capaian sasaran utamanya adalah pengentasan pengangguran di Kabupaten Cirebon dapat tertanggulangi. Karena masih ada 90 ribu pengangguran yang tersebar di 40 kecamatan, sehingga harus dibuka seluas-luasnya peluang kerja,” kata Imron.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button