CirebonRaya

Gawat, 111 Ekor Sapi di Kabupaten Cirebon Terserang Penyakit Lato-lato

CIREBON- Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat ratusan ekor sapi di wilayahnya terjangkit penyakit  lumpy skin disease (LSD). Penyakit LSD adalah pemyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung dan perut.

Bahkan penyakit tersebut di Kabupaten Cirebon terus bertambah. Sebaran penyakit baru tersebut juga semakin meluas.  Tercatat, hingga Selasa (14/3/2023) kemarin ada 111 ekor sapi yang terkena penyakit LSD atau lebih dikenal dengan penyakit lato-lato tersebut.

Sekretaris Distan Kabupaten Cirebon, drh. Encus Suswaningsih mengatakan, kasus LSD di wilayah kerjanya terus bertambah. Bahkan pihaknya berupaya melakukan proteksi, salah satunya dengan cara melakukan vaksinasi.

Selain itu, kata Encus, pihaknya juga melakukan upaya pengobatan dan penyemprotan kandang sapi dengan cairan disinfektan.  Dari ribuan ekor sapi yang terjangkit, baru ada baru 300 ekor yang sudah mendapatkan proteksi tersebut.

Diakuinya, Distan kesulitan menekan penyebaran LSD lantaran proses distribusi sapi dari luar kota melalui jalan tol. Sementara pos pemeriksaan atau cek poin berada di jalur arteri, yakni di wilayah Losari.

“Masyarakat tidak perlu panik karena daging dari sapi yang terkena LSD masih bisa dikonsumsi. Penyakit ini hanya menempel di kulit, daging bisa dimakan, tidak seperti PMK,” jelas Encus.

Ia mengatakan, LSD merupakan penyakit kulit infeksius disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae.

Virus tersebut umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Penularan LSD melalui kontak dengan lesi kulit dan melalui nyamuk yang menghisap darah atau lalat.

“Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine. Di Kabupaten Cirebon penularan awalnya dari Jateng,” paparnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ratusan ekor sapi yang terpapar LSD ini menyebar di 19 wilayah Kabupaten Cirebon.

Belasan kecamatan tersebut yakni, Greged (1 ekor), Beber (15 ekor), Susukan Lebak (14 ekor), Dukupuntang (9 ekor), Gebang (33 ekor), Mundu (4 ekor), Pasaleman (2 ekor), Karangwareng (4 ekor), Pangenan (3 ekor), Pabuaran (5 ekor), Astanajapura (3 ekor), Babakan (7 ekor), Tengahtani (3 ekor), Plered (2 ekor), Gempol (1 ekor), Ciledug (2 ekor), Gunung Jati (2 ekor), dan Pabedilan (1 ekor).

Sebelumnya, Distan mencatat kasus LSD per tanggal 7 Maret sebanyak 83 ekor. Penyakit yang lebih banyak menjangkiti sapi ini mulai merebak di Kabupaten Cirebon di awal tahun 2023 ini.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button