Kota Cirebon Membutuhkan Tenaga Sarjana Pendamping UMKM
CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon kekurangan dan minim Sarjana Pendamping untuk melakukan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Di Kota Cirebon, dari lima kecamatan untuk pendampingan bagi sektor UMKM ini, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan Perekonomian (DKUKMPP) baru memiliki lima Sarjana Pendamping.
“Ini tentu dari sisi kelayanan Sumber Daya Manusianya (SDM) sangat tidak memadai. Terlebih dari satu orang Sarjana Pendamping harus dapat mendampingi satu kecematan,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Fasilitasi UKM DKUKMPP Kota Cirebon Abdul Hadi kepada “KC” pada Selasa 7 Maret 2023.
Abdul Hadi mengatakan, berdasarkan data terakhir UMKM di Kota Cirebon ini mencapai kurang lebih 200.276, yang tersebar di setiap kecematannya. “Yang terdata di kami, ini kita anggap sebagai fenomena gunung es, karena belum lagi yang tidak terdata di kami, sehingga bukan tidak mungkin jumlah UMKM di Kota Cirebon bisa lebih besar dari data yang kami miliki,” kata Adul Hadi.
Meskipun demikian, lanjut Abdul Hadi, dengan segala keterbatsan SDM dimilikinya, pihaknya masih tetap melakukan pemberdayaan dan pendampingan pada sektor UMKM.
“Kami juga sudah mensortir mana-mana saja UMKM yang harus mendapat pendampingan.
Sehingga, dengan upaya pendampingan dan pemberdayaan tersebut usaha mereka dapat semakin berkembang,” papar Abdul Hadi.(Epih)