MAJALENGKA – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati berencana membuka kembali lima penerbangan yang sebelumnya pernah di dilakukan pada April 2023. Program tersebut diharapkan terlaksana, setelah Tol Cisumdawu beroperasi sehingga akan mempercepat akses menuju bandara.
VP Corporate Secretary and General Administration BIJB Kertajati, Dian Nurrahman, Rabu (1/3/2023) mengungkapkan, rencananya rute yang akan dibuka adalah Kertajati-Banjarmasin yang tingkat okupansinya berdasarkan pengalaman cukup tinggi. Kemudian Kertajati-Denpasar, Kertajati-Kualanamu, Kertajati-Pekanbaru dan Kertajati-Batam.
“Itu rencana bisnis yang penjajakannya sudah dilakukan, namun demikian realisasinya belum dapat dipastikan, kemungkinan juga berubah baik rute maupun air linesnya,” katanya.
Menurutnya, saat ini penjajakan dengan sejumlah maskapai penerbangan sudah dilakukan. Selain dengan maskapai yang sudah pernah melakukan kerja sama seperti City Link, Lion Air, Garuda Indonesia maupun yang belum pernah bekerjasama.
Sehingga jika lima rute domestik tersebut berjalan, diharapkan bisa melayani 60 kali penerbangan dalam satu bulannya.
“Kami berharap Tol Cisumdawu ini bisa benar-benar mampu mengungkit keberadaan BIJB, karena dengan Cisumdawu perjalanan dari wilayah Bandung, Tasikmalaya, Garut bisa benar-benar efisien, dengan waktu tempuh lebih cepat,” katanya.
Asrama haji
Sementara itu, sesuai dengan surat resmi dari Kementerian Agama, untuk penerbangan haji yang sudah dipastikan melayani calon jemaah haji dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang dan Sumedang.
“Hanya barusan saya baca juga di salah satu media, katanya dari BIJB akan diterbangkan sebanyak 22 kloter, itu keterangan dari Kementerian Agama,” ujarnya.
Menurutnya, berapapun jumlah penerbangan yang dilakukan, dari BIJB telah siap. Apalagi hanya 22 kelompok penerbangan yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 8.800 orang. Namun Yang harus dipersiapkan ketika penerbangan ditambah adalah kapasitas asrama haji.
“Bagi kami tidak ada persoalan berapa kalipun penerbangan dilakukan dan berapapun jumlah jemaahnya. Selama slot di Arab Saudi tersedia, karena di BIJB sendiri leluasa, slotnya kosong. Namun demikian tentu Arab Saudi juga, jika lebih banyak penerbangan tentu akan beroperasi 24 jam, jadi bisa saja dilakukan,” tuturnya.(Tati)