DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Raih Penghargaan Program Bangga Kencana Tingkat Jawa Barat
CIREBON – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon kembali mendapatkan predikat terbaik kedua apresiasi pencatatan dan pelaporan program bangga kencana tahun 2022.
Penghargaan tersebut diberikan langsung BKKBN Jawa Barat. Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (Dalduk PP), Hj Saniri mengatakan, tahun lalu (2021,-red), dinasnya mendapatkan terbaik kedua dalam hal melakukan pendataan keluarga pencatatan pelaporan bangga kencana, dan tahun kemarin (2022,-red) ini kembali mendapatkan terbaik kedua tingkat Jawa Barat.
“Target tahun depan, tentu karena kami dua tahun berturut-turut PK21 dan PK22 juara 2 semuanya. Kita berharap tahun depan kita bisa juara pertama,” ungkap Saniri, di Sumber, Rabu (22/2/2023).
Saniri menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi demi memperoleh yang terbaik, namun kalau berbicara kekurangan pihaknya mengaku tidak ada, pasalnya apa yang ia lakukan sudah berusaha secara maksimal, karena yang melakukan pendataan adalah lini lapangan bukan pihaknya secara langsung.
“Kader di lini lapangan yang melakukan pendataan, kita (dinas,-red) hanya mengkoordinasikan tingkat kabupaten, karena di tingkat kecamatan ada manager pengelola data ada kepala UPT dan yang lain,” kata Saniri.
“Jadi nggak sendiri, bukan kabupaten yang bekerja, tapi lini lapangan, laporannya berjenjang mulai dari kader ke supervisi, kemudian ke manager data, ke MP dan ke kabupaten terus ke provinsi dan ke pusat,” imbuhnya.
Ia menjelaskan pada PK22 Kabupaten Cirebon mencapai 102 persen, sehingga pemerintah Kabupaten Cirebon terbaik kedua, namun, kata Saniri, banyak faktor yang dipertimbangan, bukan karena capian 102 saja tetapi tahun 2022 kemarin yang diatas 100 persen banyak, ada 13 kota/kabupaten se-Jawa Barat.
“Mungkin bukan karena capaian lebih dari 100 persen, tetapi ada pertimbangan lain oleh pihak BKKBN provinsi, sehingga Kabupaten Cirebon menjadi juara kedua,” katanya.
Atas capaian tersebut, pihaknya bersyukur Pemerintah Provinsi Jabar mengapresiasi kinerja Kabupaten Cirebon sehingga bisa mendapatkan terbaik kedua, dan itu berkat hasil kerja luar biasa tim lini lapangan. Pasalnya pada saat dirinya kontrol di grup WhatsApp, jam 2 dini hari masih melakukan pendataan.
“Melakukan pendataan hanya dua bulan, yaitu September sampai Oktober. Mereka selama dua bulan lembur. Dan mereka sangat semangat, karena dari Kadis, saya (kabid,-red) hingga Subkor memberikan semangat, karena yang bekerja lini lapangan, bukan kami. Ketika ada masalah atau kendala, kami langsung tanya di mana dan kenapa, kita berikan support dan bantu,” kata Sarini.(Junaedi)