Ist-Petugas Respons Cepat Tanggap Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon memperlihatkan biawak yang masuk rumah warga
Dinas Pemadam Kebakaran tidak hanya mempunyai tugas untuk memadamkan api. Namun, lebih luas lagi, yakni adanya unsur penyelamatan. “Seperti hewan buas masuk rumah, penyelamatan korban bencana banjir, pohon tumbang, tanah longsor, gempa bumi dan lainnya,” ujar Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Mohamad Fery Afrudin, S.STP didampingi Sekdis, H Dedi Sudarman, SH.,MM
Menurut Fery, dengan penambahan nama penyelamatan. Nanti petugas akan bekerja lebih focus di mana bukan hanya berkaitan adanya laporan terjadinya kebakaran atau sosialisasi pencegahan kebakaran melainkan juga penyelamatan dan aduan.
“Misalnya ada laporan warga tenggelam, terjadi percobaan bunuh diri, ada binatang berbahaya seperti ular, biawak, minta dibuka cincin di tangan yang tak bisa dilepas, serangan tawon ke perkampungan atau rumah warga, “ ujarnya.
Pada prinsipnya, kinerja Dinas Damkar dan Penyelamatan itu, apa yang terjadi dan mengancam keselamatan jiwa warga dan masyarakat. “Maka petugas akan langsung bergerak ke tempat kejadian perkara untuk membantu melakukan penanganan sehingga dipastikan warga bisa terbebas dari ancaman,” terang Fery.
Ketika ditanya, berapa personel yang ada saat ini, Sekdis Dedi menjawab, masih kurang banyak. “Idealnya, satu regu enam orang. Tapi saat ini, hanya setengahnya atau tiga orang. Maka, masih kurang banyak personel yang dibutuhkan. Akan tetapi dengan keterbatasan anggaran yang ada, kami tetap melaksanakan tugas dengan tim yang penuh tanggung jawab,” jawabnya.***