Ayumajakuning

Tebing Setinggi 5 Meter Longsor, Dua Rumah di Majalengka Tertimbun

MAJALENGKA- Musibah longsor terjadi di tiga desa di Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka  mengakibatkan empat rumah rusak berat. Bahkan jalan sepanjang kurang lebih 12 meter ambruk, Selasa (21/2/2023) malam akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga malam hari.

Longsor tersebut terjadi di Desa Banyusari,  Cimuncang dan Jagamulya. Di Desa Banyusari longsor dari jalan sepanjang kurang lebih 12 meter dengan ketinggian 5 meter  menimbun rumah milik Mimi (50 tahun) dan Herman (40 tahun), keduanya tinggal di Blok Babakan, RT 004/005.

Dinding tembok rumah bagian belakang mereka jebol akibat hantaman material tanah dan batu dari senderan jalan yang ada di atas rumah. Material di bagian dalam rumah mencapai kurang lebih dua meter karena jarak antara tebing dengan rumah sangat dekat, sehingga ketika jalan longsor langsung menghantam dinding tembok. Akibat kejadian tersebut korban masing-masing menderita kerugian sekitar  Rp 35.000.000 dan Rp 30.000.000.

Menurut keterangan Mimi dan Herman, musibah yang menimpanya terjadi saat masih hujan sekitar pukul 19.00 WIB menjelang salat isya. Tidak menduga sebelumnya karena tebing jalan tiba-tiba ambruk.

“Kami di rumah sedang duduk menunggu adzan isya, tiba-tiba terdengar suara benturan keras dan seolah gempa, kami kaget dikira gempa hingga istighfar sangat keras,” ungkap Mimi.

Begitu kejadian langsung berlari ke luar dan berteriak sehingga tetangga segera datang untuk memberikan pertolongan.

Di Desa Cimuncang, di Blok Gunung Anten, RR 003/009 ,  longsor menimbun rumah bagian depan serta samping rumah milik Mamat Rahmat (53 tahun). Longsor juga dari badan jalan yang ada di bagian atas rumah setinggi kurang lebih 6 meter dengan lebar 8 meter. Kerusakan terjadi di ruang tamu hingga ruang dapur. Kerugian yang diderita akibat musibah tersebut mencapai kurang lebih Rp 35.000.000.

Di Desa Jagamulya longsor menimbun rumah milik Oo (43 tahun) berasal dari tebing sepanjang kurang lebih 10 meter dengan ketinggian 6 meter. Akibatnya  dinding tembok bagian samping mulai ruang tamu hingga dapur rumah jebol. Akibat musibah tersebut korban yang mata pencahariannya bertani ini menderita kerugian sekitar Rp 40.000.000.

Menurut keterangan Kapolsek Malausma Ajun Komisaris Polisi  Agus Malik, musibah longsor yang terjadi di tiga desa ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Korban yang rumahnya rusak telah dievakuasi dan  sementara mereka mengungsi di rumah familinya masing-masing yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah mereka. Material tanah yang masuk ke rumah telah dibersihkan secara gotong royong oleh masyarakat setempat.

“Jalan yang longsor menimbun rumah kebetulan juga bukan jalur jalan utama sehingga tidak begitu fatal. Meski begitu masyarakat diimbau untuk berhati-hati karena badan jalan hanya tersisa sebagian dan hanya bisa dilinatsi sepeda motor,” ungkap Agus.(Tati)

Related Articles

Back to top button