CirebonRaya

Menerima Jasa Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Pemilik Akun Ade Yani Dicari

CIREBON- Media Sosial di Kabupaten Cirebon digegerkan dengan adanya postingan akun faceebook milik Ade Yani yang menawarkan jasa vaksinasi Covid-19 berbayar.

Pasalnya selama ini vaksinasi Covid-19 masih digratiskan pemerintah. Namun kini vaksinasi dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tidak tanggung-tanggung pemilik akun Ade Yani mematoh hingga ratusan ribu untuk semua jenis vaksin.

Bahkan postingan tersebut mendapatkan respon dari sejumlah warga. Terlihat dalam kolom komentar banyak warga net yang mempertanyakan lokasi vaksinasi hingga biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap dosis vaksinasi tersebut.

Bahkan akun faceebook Ade Yani juga membagikan postingannya ke salah satu grup facebook pada Sabtu 18 Februari 2023. Dari kolom komentar tersebut diketahui, untuk vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 dibanderol dengan harga Rp 250 ribu. Sedangkan untuk vaksinasi Booster atau dosis empat, pemilik akun membanderolnya dengan harga Rp400 ribu.

Untuk meyakinkan warga, dalam kolom komentar pemilik akun Ade Yani menyebut bahwa hasil vaksinasi akan langsung muncul di dalam aplikasi peduli lindungi dalam tempo satu hari. “Mangga sehari jadi, bisa langsung muncul di peduli lindungi,” tulis akun tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah mengatakan hingga saat ini vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Cirebon masih di droping oleh pemerintah pusat.

Menurutnya masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 tidak dipungut biaya atau gratis. “Vaksinasi itu bebas biaya, kalau ada yang menarik besaran angka, berarti oknum,” ujar Neneng, Selasa (21/2/2023).

Neneng menjelaskan setiap vaksin yang masuk ke Dinas Kesehatan langsung didistribusikan ke setiap puskesmas dan selalu ada catatan jumlahnya. Begitupun ketika puskesmas melakukan vaksinasi, datanya selalu tercatat dan diinput oleh petugas setempat.

“Untuk puskesmas juga ada catatan vaksin tiap vial yang kita berikan. Puskesmas juga harus mencatat identitas orang yang mendapatkan vaksinasi,” ungkap Neneng.

Ia memastikan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bakal menindaklanjuti temuan di media sosial tersebut.

Pihaknya bakal melakukan penelusuran keberadaan pemilik akun tersebut termasuk domisili dan profesi yang bersangkutan. “Kita akan telusuri akun tersebut, dan domisilinya ada dimana,” kata Neneng.(Junaedi)

Related Articles

Back to top button