Kebutuhan Minyakita 1.500 Karton, Dipasok 240 Karton
Ine Triana: Itupun Baru Ada di Pasar Pasalaran
SUMBER- Kementrian Perdagangan mengirimkan 240 karton atau 2.880 liter minyak goreng curah jenis Minyakita ke wilayah Kabupaten Cirebon.
Seperti diketahui awal tahun 2023, minyak goreng curah jenis Minyakita memgalami kekosongan, misalpun ada harganya sudah tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggu (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebesae Rp.14.000 perliternya.
Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok Penting pada Disperdagin Kabupaten Cirebon, Ine Triana mengatakan, Pemkab Cirebon mendapatkan ratusan karton ini hanya untuk satu pasar tradisional, yaitu Pasar Pasalaran.
Menurutnya, Pasar Pasalaran merupakan pasar pantauan yang biasa melakukan input pantauan harga ke aplikasi SP2KP Kemendag. “Hari ini, kita melakukan pengawasan dropping Minyakita. Minyakita ini subsidi dari DMO (Domestic Market Obligation). Di Kabupaten Cirebon terima 240 karton atau setara 2.880 liter,” kata Ine di Sumber, Senin (20/2/2023).
Ia menjelaskan dalam distribusi minyak subsidi ini, ada 36 toko di Pasar Pasalaran yang mendapatkan Minyakita. Di mana setiap toko mendapatkan 4 hingga 6 karton, tergantung kebutuhan setiap pedagang. Setiap kartonnya ada 12 botol Minyakita ukuran 1 liter.
“Kita baru dapat kuota 240 karton. Kami bersurat kepada Kemendag minta ditambah, jangan hanya 240 karton. Kami minta 1.500 karton sehingga tujuh pasar tradisional, tidak hanya pasalaran yang kebagian semua,” ungkap Ine.
Ine mengungkapkan pihaknya akan melakukan pemantauan di 36 toko sampai nanti hari Lebaran. Pihaknya pum berharap stok Minyakita aman dan harga stabil khusus untuk Minyakita.
“Khusus untuk minyak subsidi ada dua, minyak dalam kemasan dengan merek Minyakita dan minyak curah. Yang minyak curah dijual Rp14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg. Itu sesuai edaran Menteri Perdagangan nomor 3 Tahun 2023. Dan maksimal pembelian dalam kemasan 2 liter per orang per hari dan minyak goreng curah 10 kg per orang perhari,” kata Ine.(Junaedi)